Monday, March 14, 2016

Microsoft Student Partner Open Recruitment - Self Learning

Beberapa waktu yang lalu, saya mencoba untuk mendaftar dalam program Microsoft Student Partner. Microsoft Student Partner (MSP) adalah program dari Microsoft Global yang merekrut mahasiswa-mahasiswa untuk mengenal teknologi-teknologi Microsoft. Ada 4 tahap yang dilalui untuk lulus MSP. 4 tahap tersebut adalah submission filtering, self-learning, pimp-up your skill, dan interview. Saat ini, kami berada di tahap self-learning, dimana kita diajak untuk mengikuti tutorial mengenai Azure dan online course mengenai keamanan di dunia berbasis cloud.



Kami diperkenalkan pada Azure App Service Web Apps. Apa itu? Itu adalah sebuah web milik Microsoft dimana kita bisa membuat Web App. Fitur yang disediakan disini bisa dikatakan cukup lengkap, salah satunya karena bisa diintegrasikan dengan SQL Database. Web ini bisa diakses melalui link portal.azure.com. Selain itu, di web ini juga menyediakan layanan cloud, dimana kita bisa menyimpan data kita tanpa menggunakan memori di perangkat fisik. Jadi hanya dengan koneksi internet, kita bisa mengakses data tersebut.

Setelah itu, kami mengikuti online course yang berjudul Keamanan di Dunia Berbasis Cloud yang dibawakan oleh Mark Simos dan Tim Rains. Online course ini berdurasi kurang lebih 4 jam. Setelah menonton video, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan. Setelah selesai, kita akan diberikan sertifikat dan transcript. Pada online course ini, kita dijelaskan berbagai macam hal tentang teknologi cloud, kelebihan, kelemahan, serta keamanannya. Di masa yang akan datang teknologi cloud berkembang pesat. Kelebihan layanan ini adalah dengan berkurangnya kebutuhan perangkat fisik salah satunya dalam penyimpanan data. Kita cukup memerlukan akses internet dan kita bisa mengakses data tersebut di perangkat manapun. Selain itu, kita juga diajarkan bagaimana cara agar layanan cloud tidak mudah dibobol. Security control dan control administrative disini sangat diperlukan. Security control berfungsi untuk menghindari atau meminimalisir resiko keamanan pada informasi, sistem komputer, properti. Selain itu merupakan kontrol membantu untuk memperkecil resiko kerusakan atau memperlambat serangan berikutnya. Sementara control administrative adalah kemampuan untuk mengkontrol penuh fungsi sistem komputer, aplikasi, data. Hal yang dapat menyebabkan resiko keamanan contohnya adalah dengan mengklik phising pada e-mail. Untuk itu keamanan di cloud sangat diperlukan, karena menyangkut data banyak orang.

Berikutnya, kita diajak untuk memahami lebih dalam mengenai fundamental Microsoft Azure. Dalam tahapan ini, kita akan dijelaskan mengenai redundancy, maintability, availability, dan cloud computing. Redundancy dalam cloud computing adalah membuat salinan data untuk cadangan. Maintability adalah penanganan dengan mudah atau mudah dikendalikan apabila terjadi masalah. Availability adalah data yang kita miliki dapat diakses dengan mudah dimana saja kita berada dan dalam perangkat apa saja. Sedangkan untuk cloud computing itu sendiri artinya adalah pemanfaatan teknologi komputer berbasis internet. Misalnya dalam penyimpanan data, kita tidak perlu lagi memakan memori di perangkat kita. Cukup upload di cloud-service, dan data tersebut bisa diakses kapan saja, dimana saja, dan dalam perangkat apa saja hanya dengan bermodalkan akses internet, tanpa memakan memori di perangkat kita.

Secara keseluruhan, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kita yang ingin mendalami lebih dalam teknologi cloud. Teknologi ini sangat membantu kita, mulai dari penyimpanan data yang mudah diakses dan aman hingga memungkinkan untuk menghemat biaya operasional perusahaan. Ini merupakan sesuatu yang menarik untuk dipelajari.