Friday, September 4, 2015

Suzuki Grand Vitara Experience - Road Trip to Sawarna

Haii!!! Beberapa waktu yang lalu, aku sudah sempat me-review All new Nissan X-Trail dalam beberapa perjalanan. Nah, dalam perjalanan yang kali ini, aku mau review Suzuki Grand Vitara.

Kebetulan sekitar Bulan Juli kemarin sempat untuk liburan ke Pantai Sawarna. Sekedar informasi, Pantai Sawarna adalah pantai yang berada di Bayah, Provinsi Banten (bagian selatan). Rute yang kami tempuh (arah pergi) adalah dari Tangerang - Serang - Pandeglang - Malingping - Bayah.

Dari Tangerang sampai ke Serang, jalan yang kami lalui adalah Jalan Tol Tng - Merak. Mobil kami arahkan ke exit tol Serang Timur dan mengarah ke Pandeglang. Saat di jalan tol, Grand Vitara ini tidak limbung meski kecepatannya dipacu hingga 120 km/jam. Hal tersebut tentu merupakan sebuah keunggulan pada mobil SUV milik Suzuki ini.

Setelah keluar dari jalan tol, barulah Grand Vitara ini diuji ketangguhannya. Medan jalan di Pandeglang yang berkelok-kelok, menguji handling dari mobil ini. Ternyata memuaskan! Mobil ini masih bisa menikung dengan baik (tidak understeer atau oversteer) pada saat kecepatan berada di 40 km/jam. Ketangguhan mobil ini juga teruji lagi ketika masuk Jalan Raya Malingping-Bayah. Kondisi jalan disana bisa kami katakan "rusak parah". Sempat ada perasaan khawatir dalam melintasi jalan tersebut. Tetapi mobil ini ternyata sanggup melintasi medan yang parah tersebut walaupun belum berpenggerak 4WD. Meskipun didalam mobil guncangan sangat terasa (tetapi masih dalam batas toleransi), akhirnya dapat kami lalui dengan aman. Ground clearance yang tinggi dari mobil ini menyebabkan tidak mudahnya bagian bawah mobil terantuk pada batu. Kecepatan mobil pada saat ini hanya bisa 10-20 km/jam.


Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 6.5 jam, tibalah kami di Kawasan Wisata Pantai Sawarna. Air di pantai ini sangat jernih. Pemandangannya juga tak kalah menarik dibanding pantai-pantai lain yang lebih sering dikunjungi.




Perjalanan pulang kami tempuh dengan rute yang berbeda, yakni Bayah - Pelabuhan Ratu - Sukabumi - Jakarta - Tangerang. Rute ini memiliki jalan yang relatif lebih mulus dibanding jalan yang kami lalui saat pergi. Tetapi rute ini merupakan jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Konsentrasi pengendara dan kenyamanan mobil diperlukan disini. Grand Vitara mampu memenuhi kebutuhan akan kenyamanan itu. Mengenai bahan bakar, pada saat kami berangkat (3/4 tank) hingga sampai ke Tangerang lagi, hanya mengisi 1 kali di Pelabuhan Ratu (kurang lebih 35 L). Posisi bensin ada di kurang sedikit dari 1/2 saat kami tiba di Tangerang.

Kesimpulannya, mobil ini cukup tangguh untuk dibawa berpetualang di medan yang cukup berat sekalipun. Tetapi bisa dilihat dari perhitungan bensin yang digunakan, mobil ini agak boros. Tetapi ini juga tergantung bagaimana gaya nyetirnya sama kondisi jalannya.

Wednesday, August 12, 2015

Duh kangen banget sama dia!! ._.

Awalnya sih biasa aja, tapi entah kenapa beberapa minggu belakangan ini selalu keinget dia. Dari mulai bangun sampai mau tidur lagi. Parahnya, kita gatau kapan bakal ketemu lagi :((. Nah, setiap keinget dia itu rasanya mau nafas susah banget, sampe-sampe kadang helaan nafas-ku terdengar dan sangat panjang.

Kalo diinget-inget lagi nostalgia, rasanya pingin nangis (dan aku-pun pernah sampe nangis waktu itu). Apalagi kalo ngeliat fotonya, rasa seneng bisa kenalan sama dia sama rasa rindu yang mendalam bercampur padu karena ga tau kapan kita bakal ketemu lagi & ngobrol-ngobrol gitu..

Mungkin chatting sama dia adalah salah 1 pilihan terbaik. Tapi belum tau juga lho. Karena kita ga tau apa yang mungkin lagi dia lakukan. Mungkinkah dia lagi sibuk (?), kan ga enak juga kalo chat yang mungkin ga terlalu penting buat dia pas dia lagi ngelakuin sesuatu. Tapi ternyata, cuma membuka percakapan via chat juga ga bisa ngelepas kangen. Beberapa waktu yang lalu kami sempat bercakap-cakap sebentar. Aku juga ga tau lagi apa yang harus kulakukan, bisa jadi aku harus ngajak dia ketemu suatu hari (?).

Karena aku udah ga bisa sedekat dulu sama dia, udah jarang ketemu (dan ga tau kapan bakal ketemu lagi) pastinya aku ga tau gimana atau apa yang sedang dia hadapi. Tapi aku selalu mendoakan dia, supaya dilindungi oleh Tuhan selalu dalam setiap persoalan yang dia hadapi. Aku juga berharap bisa ketemu dia lagi "SEGERA".


"I miss you so much.. I hope to see you again VERY SOON!"

Catch you later!

Wednesday, July 15, 2015

Road trip - Semarang & Cipali Toll Road experience

Pada liburan awal tahun 2015, Kota Semarang merupakan salah satu kota dimana kami sempat transit sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang. Pada liburan pertengahan tahun ini, kami akhirnya sempat menjajal lebih banyak di Semarang. Tetapi ada pengalaman baru yang berbeda dalam perjalanan yang kali ini, yakni dengan dibukanya Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Jalan Tol ini menghemat waktu tempuh kami sekitar 1 jam. Tangerang-Semarang dapat kami tempuh dalam 8 jam (kondisi jalanan lancar).
Sedikit informasi mengenai Tol Cikopo-Palimanan, tol ini memiliki panjang 116 km dihitung dari Cikampek (KM 72), sementara Gerbang Tol Cikopo sendiri ada di KM 77. Kondisi jalan tol cukup baik, mirip dengan Tol Palikanci. Hanya saja pada saat jalan malam, penerangannya masih minim. Dimana lampu jalan hanya ada menjelang rest area dan gerbang tol. Ada 8 rest area (4 kearah Palimanan, 4 kearah Cikopo) dan 5 gerbang keluar di antara Cikopo-Palimanan. Berikut gerbang tol keluar yang ada di Ruas Tol Cikopo-Palimanan :

1. Gerbang Tol Cikopo (KM 77) : Gerbang tol utama Cipali

2. Gerbang Tol Kalijati (KM 98) : Kalijati, Purwadadi, Sukamandi
3. Gerbang Tol Subang (KM 109) : Subang, Pamanukan, Lembang
4. Gerbang Tol Cikedung (KM 138) : Cikedung, Cikamurang
5. Gerbang Tol Kertajati (KM 159) : Kertajati, Majalengka, Sumedang
6. Gerbang Tol Sumberjaya (KM 174) : Sumberjaya, Jatiwangi, Bandung
7. Gerbang Tol Palimanan (KM 188) : Palimanan, Jatibarang, Indramayu


Untuk sampai ke Semarang, mobil harus kami arahkan ke keluar Pejagan yang berada di KM 266 kemudian dilanjutkan dengan Jalan Nasional 1 (Pantura). Sebelum keluar Tol Pejagan, sempat-sempatnya kami mengambil foto matahari terbit (sunrise). Foto sunrise tersebut diambil di KM 266 tepat sebelum keluar Tol Pejagan.

Nah itu adalah mengenai perjalanan menuju ke Semarang, sekarang akan diceritakan tempat-tempat yang dikunjungi di Semarang.

Destinasi pertama kami adalah Ungaran (Kab. Semarang). Di Ungaran ada tempat wisata bernama Umbul Sidomukti. Ini merupakan tempat yang berada di ketinggian dimana kita bisa melihat indahnya Kota Ungaran, Kota Semarang, dan Ambarawa. Bahkan kita juga bisa melihat Gunung Merbabu! Akses menuju tempat ini agak sulit karena jalannya kecil dan di beberapa titik jalannya belum aspal/beton alias masih jalan batu/kerikil. Tanjakkan disini bisa mencapai 35 derajat bahkan lebih. Untungnya mobil kami yang berjenis SUV bisa menaklukan jalan tersebut, harus menggunakan gigi 1.



Foto dibawah ini adalah view terbaik kami dalam mengambil foto Ambarawa dan Gunung Merbabu dari ketinggian.




Tujuan kami pada hari kedua adalah di dalam Kota Semarang. Kami mengunjungi Sam Poo Kong yang terletak di Manyaran dan Vihara Buddhagaya Watugong yang terletak di Banyumanik. Yang menarik ketika anda berfoto di Sam Poo Kong, orang awam akan mengira anda berada di Beijing, karena kuilnya mirip dengan Forbidden City yang ada di Beijing. Tetapi sayangnya tempat ini agak panas. 
Begitu pula dengan tempat yang satunya lagi, Vihara Buddhagaya Watugong. Ketika anda berfoto disana, akan terlihat mirip seperti di negara di Asia yang lainnya.



Kunjungan kami ke Vihara Buddhagaya Watugong sekaligus mengakhiri perjalanan kami ke Semarang pada waktu ini. Mobil langsung kami arahkan ke Pantura menuju Tol Pejagan untuk kembali ke Tangerang. Tidak lupa dalam perjalanan kami juga mendapat pengalaman yang baru, yakni Sunset di Pantura. Ternyata sunset di Jalan Nasional 1 ini juga tidak kalah menarik!




Tuesday, May 26, 2015

Graduated!

As I approach my last day on high school, I wanted to take this opportunity to THANK ALL OF YOU , especially my friends and parents for the support because now I am a graduated student. There are so many good times and bad times I have experienced, but all of them made me learn.

Every morning I woke up and looked forward heading to school. I enjoyed learning a lot of new things and talking with my friends and my teachers. They're all very kind and amazing people to be honest. I learned a lot from them.

I will not say that this is a good bye, since we can meet again in another chance, ie. in college, in a shopping place, in recreation area, etc. We don't know when will it happen exactly. This is just a thankyou so...

Thanks!




Thursday, April 16, 2015

End of the Line

Finally I'm done with my National Examination AKA "The Last Fight". Firstly I want to thank God for His blessing along these three days. I would like to thank to my friends and parents for supporting me as well. Now about 1 month before the result announced. I hope the score for all subject are all above my target. 

I have worked hard, now time to play hard :D , but there is a bad news. My favorite racing game, Need for Speed World, has announced that they will shut down their server on July! That is suck for sure! I just about to play to mark that all fight on Senior High School has ended, but the game is facing its end as well :(. Nothing I can do, so I will make this 3 months on NFSW meaningful.
"Work hard, play hard!"
Another thing to do to sign that I'm done is planning holiday. I love holiday! But in this holiday, we are not going to go far like last holiday to Malang. About the place where will I go, are still in planning and discussion. I think it would not be far from the North Coast of Java.
"Holiday, here I come!"
Write to you later!


Sunday, April 12, 2015

It's Time!

Last few weeks, I told you that I will be facing a big fight. Fight that I mean here not fighting for a war, but it's about fighting for the final national examination. Tomorrow and the next three days I will be facing national examination. This really affect where will I go continue my education and what will I do next. Not to be forgotten, it determines my future as well. Currently, I am trying to get into public university instead of the private one (although I have registered to the private university too). That means that I need some extra work and should get better average score from the other. Sounds hard but worth of try. Let's try to be optimistic. 

For tomorrow and the next three days, I hope I am given calmness and ability to recall what have I studied this three years so I can do my exam smoothly and ends with a maximum result. Let's see if my work in this 3 years are not vain.

Wish me luck for tomorrow and next three days friends!

Sunday, April 5, 2015

Happy Easter!

Today is marked as Easter day here. From us, we would like to greets you Happy Easter for those celebrate this celebration!

Monday, March 16, 2015

Fighting!

Finally 2 of 3 parts of fight (examination) have been done by today. I feel very exhausted after 6 days using full strength and maximum power. Happily, the fight is almost done. Just 1 more step and we're done. "Holiday, here I come!!!" 

Sadly it means that my time in Senior High School almost end too. Really, I feel that it just yesterday I'm in Senior high school, and in few months graduated from there. This 3 years are really interesting while in year 1 I got a funny friends, in year 2 I got many calm friends, and in this 3rd year, I got a class that full with awesome people! Secretly, I got someone that been targeted :P but I won't talk too much about it. Honestly, she's the only reason for me not to give up easily for facing this fight and she don't know that she has been targeted by me until today :P.

I think that I will feel a kind of sad to farewell with all of them. Yeah, that's life full with happiness and some with sadness. And also what is the meaning of a meeting without a farewell, because from a farewell we know what is the meaning of a meeting. 

Maybe some of you also facing fight such as examination like me. I wish you all can do your best and get the maximum score!

Saturday, February 28, 2015

Feel the adventure with All New Nissan X-Trail (2)

Dalam Part 2 ini akan dibahas petualangan All New X-Trail (T32) dalam perjalanannya pulang dari Malang-Tangerang.

Perjalanan ini kami bagi menjadi beberapa etape. Etape pertama adalah Malang-Jogjakarta, kemudian dilanjutkan etape kedua dari Jogjakarta-Cirebon, dan etape yang terakhir adalah Cirebon-Tangerang.

Perjalanan Malang ke Jogjakarta cukup menantang. 421 km yang menantang ini dilalui Nissan X-Trail dengan baik dan tangguh. Kondisi jalan adalah full jalan raya dan jalan luar kota, tanpa menggunakan jalan tol. Rute yang kami lalui adalah Malang-Kediri-Ponorogo-Wonogiri-Jogjakarta. Paling menantang adalah Wonogiri-Jogjakarta. Disitu kami melewati daerah bernama Pracimantoro. Pada saat melewati jalan tersebut yang dirasakan adalah hawa petualangan yang kental. Bagaimana tidak, kami jalan pada malam hari, kondisi jalan sepi, berliku, naik turun dan jurang disamping kami. Penerangan disana juga minim. Apalagi hanya ada 1 truk didepan kami. Dibelakang kami tidak ada siapa-siapa termasuk pengendara motor. Hanya lampu halogen yang dimiliki mobil ini yang kami andalkan. Penerangan yang dihasilkan oleh mobil ini cukup baik, membuat kami mempunyai jarak pandang jelas sekitar 100 meter didepan (tidak berkabut dan tidak hujan). Jalan agak rusak didaerah ini dan bergelombang, tetapi suspensi Nissan X-Trail terbaru ini masih bisa dibilang nyaman meski guncangan dan ayunan terasa. "Kondisi jalan seperti roller coaster, menanjak kemudian turunan panjang", kata salah 1 penumpang kami. Akhirnya perjalanan dilalui dengan nyaman dan selamat.






Setelah beristirahat di Jogjakarta, Nissan X-Trail kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini Jogjakarta-Cirebon (melalui Semarang). 453 km ini tidak sama menantangnya seperti perjalanan kami dari Malang-Jogja. Jalan yang kami lalui adalah Jalan Tol Semarang dan Jalan Tol Palikanci, keluar di Ciperna. Begitu memasukki jalan tol, kami memacu kendaraan kami ke speed yang ke 6. Tenaga yang disalurkan sangat baik, tarikan yang dimiliki mobil ini juga luar biasa. Dengan mudah kami mencapai kecepatan 140 km/jam di tol Semarang. Begitu memasukki Kota Semarang yang pada waktu itu cukup hangat, mendesak kami untuk menekan tombol Max A/C. Fitur Max A/C ini hanya dimilikki oleh All New X-Trail tipe 2.0, karena pada tipe 2.5 dilengkapi dengan fitur dual zone auto A/C. Fungsi Max A/C disini adalah untuk mempercepat pendinginan udara dengan meningkatkan kelembaban.

Perjalanan selanjutnya adalah penutupan dari rangkaian petualangan kami. Mungkin jika anda pikir-pikir perjalanan ini tidak seberat yang kemarin-kemarin, karena perjalanan ini adalah Cirebon-Tangerang yang mayoritas adalah jalan tol dan Pantura. Tetapi perjalanan ini sangat berarti karena telah berjalan 7 hari lamanya dan lebih dari 300 km per harinya. Perjalanan kami lalui dengan nyaman, apalagi dengan bangku baris kedua (tengah) yang bisa direbahkan dan dimajukan atau dimundurkan untuk mendapat legroom lega layaknya kursi driver dan co-driver.

Keseluruhan mobil kami menempuh jarak 2333 km (PP) dan menghabiskan setidaknya 200 Liter bensin Bio Pertamax 92. Pada akhir perjalanan, fuel economy menunjukkan angka rata-rata 10.2L/100km atau setara dengan 9.8 km/l. Tidak jauh dari yang sebenarnya jika dihitung secara manual. Mobil ini juga sesuai dengan semboyannya yaitu "Feel the adventure" dan "Bring out the action" karena memang setelah di test, mobil ini memang sesuai dengan karakternya yang cocok untuk berpetualang. Apalagi unit yang kami gunakan adalah transmisi manual, lebih cocok untuk jalan ke luar kota. Dengan sistem yang anti slip dan 6-speed, kondisi jalan apapun dapat dilalui dengan mudah.

Friday, February 27, 2015

Feel the adventure with All New Nissan X-Trail (1)

Beberapa waktu yang lalu saya sudah bercerita tentang petualangan kami ke ujung Pulau Jawa, sekarang saya akan berbagi dan mereview petualangan yang dijalani oleh mobil yang kami gunakan, All New Nissan X-Trail (T32).

Unit yang kami gunakan adalah bertipe 2000 cc bertranmisi manual. Meskipun varian yang kami gunakan adalah entry level, tetapi masih memungkinkan untuk berjalannya petualangan sesuai dengan karakter mobil tersebut. Oh ya, dan di tengah jalan kami juga menemui "saudara kami" yang hendak akan diantar ke pemilik barunya.

Pada hari pertama, mobil berjalan dari Tangerang-Semarang. Mengisi full tank saat berangkat di Tangerang dan pada saat tiba di Semarang, indikator bensin masih menunjukkan di posisi 1/2. Itu berarti sekitar 30 Liter bensin terpakai dalam perjalanan ini. Jarak dari Tangerang ke Semarang adalah 514 km. Ini berarti mobil menggunakan kurang lebihnya 6L untuk berjalan 100 km, sementara di MID menunjukkan di posisi 11.2L/100km. Memang berbeda jauh dari yang di MID karena kami tidak mereset MID sebelum berangkat. Perjalanan Tangerang-Semarang ini melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan selebihnya menggunakan Jalur Pantura. Kelemahan mobil sedikit terlihat pada Jalan Pantura yang sedikit berlubang. Pada saat melintasi lubang pada kecepatan yang cukup tinggi, terdengar bunyi "DUK" kencang dari depan yang mengganggu dan mengejutkan. Tarikkan mobil ini sangat baik, apalagi di jalan lurus yang sepi.




Di hari kedua, mengisi bensin ke full tank dan berangkat ke Kota Batu. Kota yang kami lewati dalam perjalanan adalah Solo, Madiun, Kediri. Perjalanan ini dominan dengan jalan raya, jalan luar kota. Jalan luar kota yang kami maksud disini adalah jalan yang berliku dan bukan merupakan jalan utama. Perjalanan Semarang-Solo kami tempuh lewat tol, keluar di Bawen. Mungkin ini adalah petualangan yang cukup menantang untuk All New X-Trail, jalan dari Solo ke Madiun tidaklah seperti Pantura. Lebih mirip Jalur Selatan. Kondisi jalan hanya ada 1 lajur untuk masing-masing arah, berliku-liku, menanjak (jalan gunung). Disini kami harus menggunakan gigi 1. Tidak perlu khawatir jika ada mobil yang berhenti pada saat tanjakkan karena ada fitur E-Parking Brake yang cukup membantu. Pada saat berbelok, juga ada fitur dalam mobil ini, yaitu Active Trace Control yang merupakan bagian dari Chassis Control. Fitur ini berfungsi agar kita tidak keluar jalur pada saat berbelok. Perjalanan yang cukup menantang lagi adalah ketika akan memasukki Kota Batu. Jalan rawan longsor dan berliku kami temui lagi. Bedanya dengan yang tadi, yang ini lebih banyak turunan. Kami berjalan pada kondisi malam hari. Lampu maximal kami pergunakan agar jalan terlihat lebih jelas. Konsumsi bensin di MID menunjukkan angka 11.1L/100km, tetapi kenyataannya menghabiskan sekitar 45 Liter untuk berjalan 396 km. Lebih boros dibanding perjalanan Tangerang-Semarang karena hambatan yang lebih banyak. Misalnya jalan berliku, jarak tempuh jalan tol lebih pendek, serta kemacetan yang kami hadapi di Kota Solo.



Bersambung

Friday, February 20, 2015

Feel the adventure of a Trip from the West to the East (2)

Setengah perjalanan telah berlalu, sekarang kami akan memulai perjalanan pulang dari Kota Batu ke arah Jogjakarta (melalui Kediri). Singgah di Kediri sekitar setengah jam untuk berdoa di sebuah Gereja PohSarang karena setengah perjalanan kami telah berlangsung sesuai rencana. Berharap agar dapat pulang juga ke rumah dalam keadaan selamat. Dari semua adventure yang dilalui, inilah yang paling menantang. Pada saat kami berada di Wonogiri akan menuju ke Wonosari, Jogja, hari sudah gelap. Waktu menunjukkan pukul 20:00. Masuklah kami ke sebuah jalan alternatif, bertemu dengan daerah yang bernama Pracimantoro. Daerah tersebut merupakan suatu daerah rawan longsor, berjalan sedikit saja, sudah tidak ada rumah penduduk. Lebih parahnya lagi, penerangan sangat minim. Hanya mengandalkan lampu mobil dan truk didepan kami. Tidak ada yang bawa motor dibelakang kami, juga tidak ada kendaraan. Medan jalan yang naik turun, bergelombang, berliku bersatu padu. Disini sekali lagi tantangan untuk kami dan mobil kami. Medan jalan yang seperti itu membuat kami sekeluarga yang tadinya mengantuk bisa "melek" lagi memperhatikan jalan. "Kami sepertinya salah jalan, salah strategi." Tapi apa daya sudah terlanjur, akhirnya selamat sampai di Jogja sekitar pukul 22:30.

Di hari ke-7 kami menghabiskan waktu di Jogjakarta. Melihat keindahan Pantai Parangtritis di Bantul, juga melihat keunikan dari Kraton Jogja yang terletak di Kota. Sore harinya, kami mengunjungi sebuah tempat belanja oleh-oleh yang cukup dikenal di Jogja yang bernama Mirota. Disini mungkin anda akan seringkali melihat tanda atau rambu yang unik.

Hari selanjutnya adalah perjalanan kami dari Jogja ke Kuningan (melalui Kota Semarang). Hawa petualangan tidak terlalu berasa disini karena kami melalui jalan yang umum dan sering digunakan, Pantura. Kota Kuningan adalah sebuah kota yang terletak di daerah Cirebon, Jawa Barat. Sedikit tantangan kami rasakan pada malam hari, saat memasuki Tol Kanci-Pejagan. Tol ini memiliki penerangan yang sangat minim dan perbaikan jalan dimana-mana. Membuat kami harus extra melek agar tidak tertabrak.

Di Kota Kuningan kami mengunjungi Curug Putri, yang mitosnya ketika kita mencuci muka kita di curug ini, maka kita akan segera mendapat jodoh! Curug ini cukup bagus, tetapi tidak terlalu tinggi. Akses yang bisa dilalui berliku-liku, dan agak sempit. Terletak di area Taman Nasional Gunung Ciremai. Setelah itu kami siap untuk perjalanan jauh lagi. Perjalanan ini sepertinya tidak ada apa-apanya dibandingkan perjalanan kami dari Semarang ke Malang atau dari Malang ke Jogja, tetapi memiliki arti penting. Mobil kami telah berjalan 7 hari, dari pagi sampai malam, dan telah melalui berbagai medan menantang. Kali ini dari Kuningan, Cirebon ke Tangerang, dimana rumah kami terletak.

Perjalanan ini terasa cukup singkat, padahal menghabiskan sekitar 2200 km dan 8 hari 7 malam. Tetapi memiliki keunikan dan memberikan pengalaman baru yang tidak akan dilupakan. Untuk foto-foto, bisa dilihat di album Facebook saya.

Thursday, February 19, 2015

Feel the Adventure of a Trip from the West to the East! (1)

Pada saat liburan tahun baru 2015, saya bersama keluarga pergi dalam sebuah perjalanan dari Tangerang, Banten ke Malang, Jawa Timur. Perjalanan kami mulai pada tanggal 2 Januari 2015 dan berakhir 9 Januari 2015. Tujuan utama kami pergi ke Kota Malang adalah untuk melihat keindahan sunrise di Gunung Bromo.

Rute yang kami pergunakan adalah Tangerang-Semarang (via Pantura), Semarang-Malang (via Kediri), Malang-Jogjakarta (via Wonogiri), Jogjakarta-Kuningan (via Semarang), Kuningan-Jakarta (via Pantura). Dan mobil yang kami gunakan adalah berjenis SUV, All new Nissan X-Trail 2.0L MT.

Perjalanan hari pertama dimulai pada pukul 02:00 hingga pukul 12:00 dengan rute Tangerang-Semarang, dan menginap di Semarang selama 1 hari untuk beristirahat sebelum memulai "the real adventure" karena perjalanan dari Semarang-Kota Batu (Malang) adalah sebuah perjalanan yang berat.

Di hari kedua kami memulai hari dengan berbelanja oleh-oleh khas Kota Semarang dan kemudian melanjutkan dengan "perjalanan yang membunuh". Mengapa demikian? Ini disebabkan karena kami akan menghadapi beberapa medan jalan : jalan berliku, jalan kota yang macet, dan merupakan suatu jalan yang asing bagi kami karena ini pertama kalinya kami pergi ke ujung Pulau Jawa menggunakan mobil. Perjalanan ini menghabiskan waktu yang sangat panjang dan diluar perkiraan. Menghabiskan sampai dengan 13 jam, berangkat pukul 9:00 dan tiba di Kota Batu pukul 22:00. Ini juga disebabkan oleh kemacetan yang kami hadapi di Solo, dan itu membuang waktu kami sekitar 1 jam. Di hari inilah hawa petualangan terasa untuk mobil kami dan kami yang berada di dalam mobil.

Untuk mengistirahatkan mobil yang telah berjalan sekitar 1000 km, maka di hari ketiga ini kami hanya bermain di Jatim Park 2 saja, dimana hotel kami terletak disana. Bermain, melihat satwa unik dan langka di Batu Secret Zoo, melihat rangka-rangka hewan dan kejadian-kejadian hewan di Museum Satwa. Oh ya dan rasanya kurang lengkap apabila kita tiba di Kota Batu dan tidak mencicipi atau memetik Apel Malang. Memang ukuran apel ini tidak sebesar Apel Fuji atau Apel Washington yang dijual di supermarket, tetapi rasanya cukup manis. Kata guidenya "Pilih yang warna hijau, karena kalau agak merah rasanya lebih masam." Itulah Apel Malang.

Hari tetap berjalan, dan cita-cita utama kami untuk pergi ke Malang telah tiba. Angin petualangan membawa kami ke Gunung Bromo. Dijemput pada pukul 00:00 menggunakan Jeep jenis Chevrolet Trooper 4WD. X-Trail terpaksa kami tinggalkan di pelataran hotel dikarenakan mobil masih baru dan kami juga tidak tahu medan menuju Bromo. Ternyata medannya sangat buruk. Jalan mendaki curam membentuk sudut 45 derajat. Melihat sang supir membawa mobil tersebut di medan tersebut, disitulah kami sekali lagi merasakan petualangan. Digoyang sekitar 40 menit menuju Bromo Sunrise Viewpoint, akhirnya kami tiba. Mengenai sunrise, tidak sesuai harapan. Kami sempat melihat matahari malu-malu menunjukkan dirinya, tetapi kemudian kabut menutupinya. Untungnya hari tersebut tidak hujan yang membuat kami bisa melihat kawah dari Gunung Bromo. Kawah ini sangat bagus, tetapi seram. Terlihat sangat gelap, dalam, dan panas karena asapnya yang mengepul. Seperti suatu lubang yang menghubungkan kita ke perut bumi! Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Pasir Berbisik yang merupakan suatu padang pasir yang jika ada angin, pasirnya bersuara seperti bisikan. Bukit Teletubies adalah perhentian berikut kami. Itu seperti sebuah bukit, bewarna hijau, layaknya bukit di serial kartun anak yang terkenal, Teletubies. Keluar dari Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, kami mengunjungi Coban Pelangi. Untuk mencapainya cukup sulit karena anda harus berjalan sekitar 1 km untuk menikmati pemandangan air terjun ini. Air terjun ini cukup indah, dan air yang mengalir sangat deras. Memiliki ketinggian sampai 35 meter! Itu adalah akhir dari perjalanan kami di hari ini.

Untuk perjalanan hari ke-5 sampai hari ke-8 akan dilanjutkan dalam postingan berikutnya. Tunggu kehadirannya segera!


Happy Chinese New Year!


From me, my family and friends, we're wishing you a Happy Chinese New Year for those celebrate! Hopefully this year will be a good year for us, full of happiness, and prosperity for sure.

Tuesday, February 17, 2015

NFSW Lovers blog has been changed!

Hello everybody,

Today I make change of nfswlovers.blogspot.com becoming tmthrvn.blogspot.com. This blog is no longer talking about NFS World, but talking about cars, games, and everything that can be and appropiate to share.


I'm sorry for the inconvenience especially for NFSW players, but thanks for becoming a good community. Participate on our events and contests, that was a pleasure for us to have fun with you.


If you're interested for our sharing, don't hesistate to explore more on this blog starting today (February 17, 2015).


See you later!


~Orvin