Saturday, February 28, 2015

Feel the adventure with All New Nissan X-Trail (2)

Dalam Part 2 ini akan dibahas petualangan All New X-Trail (T32) dalam perjalanannya pulang dari Malang-Tangerang.

Perjalanan ini kami bagi menjadi beberapa etape. Etape pertama adalah Malang-Jogjakarta, kemudian dilanjutkan etape kedua dari Jogjakarta-Cirebon, dan etape yang terakhir adalah Cirebon-Tangerang.

Perjalanan Malang ke Jogjakarta cukup menantang. 421 km yang menantang ini dilalui Nissan X-Trail dengan baik dan tangguh. Kondisi jalan adalah full jalan raya dan jalan luar kota, tanpa menggunakan jalan tol. Rute yang kami lalui adalah Malang-Kediri-Ponorogo-Wonogiri-Jogjakarta. Paling menantang adalah Wonogiri-Jogjakarta. Disitu kami melewati daerah bernama Pracimantoro. Pada saat melewati jalan tersebut yang dirasakan adalah hawa petualangan yang kental. Bagaimana tidak, kami jalan pada malam hari, kondisi jalan sepi, berliku, naik turun dan jurang disamping kami. Penerangan disana juga minim. Apalagi hanya ada 1 truk didepan kami. Dibelakang kami tidak ada siapa-siapa termasuk pengendara motor. Hanya lampu halogen yang dimiliki mobil ini yang kami andalkan. Penerangan yang dihasilkan oleh mobil ini cukup baik, membuat kami mempunyai jarak pandang jelas sekitar 100 meter didepan (tidak berkabut dan tidak hujan). Jalan agak rusak didaerah ini dan bergelombang, tetapi suspensi Nissan X-Trail terbaru ini masih bisa dibilang nyaman meski guncangan dan ayunan terasa. "Kondisi jalan seperti roller coaster, menanjak kemudian turunan panjang", kata salah 1 penumpang kami. Akhirnya perjalanan dilalui dengan nyaman dan selamat.






Setelah beristirahat di Jogjakarta, Nissan X-Trail kembali melanjutkan perjalanannya. Kali ini Jogjakarta-Cirebon (melalui Semarang). 453 km ini tidak sama menantangnya seperti perjalanan kami dari Malang-Jogja. Jalan yang kami lalui adalah Jalan Tol Semarang dan Jalan Tol Palikanci, keluar di Ciperna. Begitu memasukki jalan tol, kami memacu kendaraan kami ke speed yang ke 6. Tenaga yang disalurkan sangat baik, tarikan yang dimiliki mobil ini juga luar biasa. Dengan mudah kami mencapai kecepatan 140 km/jam di tol Semarang. Begitu memasukki Kota Semarang yang pada waktu itu cukup hangat, mendesak kami untuk menekan tombol Max A/C. Fitur Max A/C ini hanya dimilikki oleh All New X-Trail tipe 2.0, karena pada tipe 2.5 dilengkapi dengan fitur dual zone auto A/C. Fungsi Max A/C disini adalah untuk mempercepat pendinginan udara dengan meningkatkan kelembaban.

Perjalanan selanjutnya adalah penutupan dari rangkaian petualangan kami. Mungkin jika anda pikir-pikir perjalanan ini tidak seberat yang kemarin-kemarin, karena perjalanan ini adalah Cirebon-Tangerang yang mayoritas adalah jalan tol dan Pantura. Tetapi perjalanan ini sangat berarti karena telah berjalan 7 hari lamanya dan lebih dari 300 km per harinya. Perjalanan kami lalui dengan nyaman, apalagi dengan bangku baris kedua (tengah) yang bisa direbahkan dan dimajukan atau dimundurkan untuk mendapat legroom lega layaknya kursi driver dan co-driver.

Keseluruhan mobil kami menempuh jarak 2333 km (PP) dan menghabiskan setidaknya 200 Liter bensin Bio Pertamax 92. Pada akhir perjalanan, fuel economy menunjukkan angka rata-rata 10.2L/100km atau setara dengan 9.8 km/l. Tidak jauh dari yang sebenarnya jika dihitung secara manual. Mobil ini juga sesuai dengan semboyannya yaitu "Feel the adventure" dan "Bring out the action" karena memang setelah di test, mobil ini memang sesuai dengan karakternya yang cocok untuk berpetualang. Apalagi unit yang kami gunakan adalah transmisi manual, lebih cocok untuk jalan ke luar kota. Dengan sistem yang anti slip dan 6-speed, kondisi jalan apapun dapat dilalui dengan mudah.